RESENSI BUKU
A.
Identitas Buku
Judul :
Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan
Pengarang : Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M. Pd
Penerbit : PT Refika Aditama
Tahun Terbit : 2011
Jumlah Halaman : 132
B. Penulis Buku
Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd seorang
dosen di Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan (PPB). Jabatan akademik yang dipegangnya adalah sebagai Lektor Kepala
dan Jabatan Strukturalnya sebagai Ketua Program Studi Psikologi Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI).
C. Isi Buku
Di dalam buku yang berjudul Bimbingan dan Konseling dalam berbagai
latar belakang ini mempunya 11 bab. Diantanya yaitu BAB I berisi pendahuluan
yang meliputi latar belakang diperlukannya bimbingan dan konseling sangat
dipengaruhi oleh faktor filosofis, psikologis, sosial budaya, ilmu pengetahuan
dan teknologi, demokratisasi dalam pendidikan, serta perluasan program
pendidikan. latar belakang filosofis berkaitan dengan pandangan tentang hakikat
manusia. latar belakang psikologis berkaitan dengan proses perkembangan manusia
yang sifatnya unuk, berbeda dari individu lain dalam perkembangannya. BAB II
yang berisi tentang konsep bimbingan dan konseling meliputi Bimbingan merupakan
upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Tujuan pemberian
layanan bimbingan ialah agar individu dapat (1) merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupannya pada masa yang akan
dating; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya
seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya; dan (4) mengatasi hambatan
serta kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja. Fungsi bimbingan yaitu fungsi
pengembangan, penyaluran dan adaptasi. Konseling adalah upaya membantu individu
melalui proses interaksi yang bersifat pribaddi antara konselor dan konseli
agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan
menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa
bahagia dan efektif perilakunya. BAB III yang berisi tentang Ragam Bimbingan, Dilihat
dari masalah individu, ada empat jenis bimbingan,yaitu bimbingan akademik,
bimbingan sosial pribadi, bimbingan karier dan bimbingan keluarga. Berdaasarkan
ragam layanan, dalam bimbingan dan konseling dibedakan empat jenis layanan
utama, yaitu layanan dasar bimbingan, layanan responsive, layanan perencanaan
individual, dan dukungan sistem. Ragam pendekatan bimbingan yaitu pendekatan
krisis, remedial, preventif dan perkembangan. Ragam teknik bimbingan yaitu
konseling, nasihat, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan belajar
bernuansa bimbingan. BAB IV berisi tentang
bimbingan di perguruan tinggi meliputi Bimbingan mahasiswa merupakan
usaha membantu mahasiswa mengembangkan dirinya danmengatasi problem-problem
akademik, serta problem sosial-pribadi yang berpengaruh terhadap perkembangan
akademik mereka. BAB V berisi tentang bimbingan koprehensif. BAB VI berisi
tentang bimbingan dan konseling di sekolah dasar yang meliputi karakteristik
siswa SD, bidang bimbingan dan konseling di SD, dan jenis-jenis layanan
bimbingan dan konseling di SD. BAB VII berisi tentang konsep dasar mutu sistem
manajemen layanan dan bimbingan. BAB VIII yang berisi tentang konsep serta peran
bimbingan dan konseling dalam proses belajar mengajar yang bermakna di
perguruan tinggi. BAB IX yang berisi tentang strategi dan intervensi konseling
yang meliputi konseling sebagai profesi bantuan, hubungan bantuan (konseling),
attending terhada klien, pemahaman pola-pola komunikasi, pengelolaan kegiatan
konseling,responding terhadap isi kognitif, responding terhadap isi afektif, membedakan pesan kognitif dan
afektif, konseptualisasi (perumusan) masalah dan penyusunan tujuan,
penyeleksian strategi dan intervensi, penggunaan intervensi-intervensi
konseling, dan penerimaan dan penggunaan supervisi. BAB X berisi tentang
konseling keluarga, pembahasan perspektif perkembangan keluarga meliputi
kerangka berfikir tentang keluarga, perkembangan keluarga sebagai sesuatu yang
berkelanjutan dan perubahan, serta keluarga di pandang sebagai sistem
psikososial. BAB XI berisi tentang konseling traumatik. Konseling traumatik
adalah upaya konselor untuk membantu klien yang mengalami trauma melalui proses
hubungan pribadi sehinngga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah
trauma yang dialaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin.
Keterampilan yang harus dimiliki konselor dalam konseling traumatik yaitu pandangan
yang realistik, orientasi yang holistik, fleksibilitas dan keseimbangan antara
empati dan ketegasan.
D. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan dalam buku ini adalah mampu
memberikan informasi tentang bimbingan dan konseling, penjelasannya sangat
rinci, dan cover menarik.
Kelemahan dalam buku ini terdapat beberapa
kata yang sulit dipahami oleh pembaca, terdapat kesalahan dalam penulisan, rangkuman
hanya ada di bab terakhir.
E. Penutup
Terlepas dari kekurangan yang ada, buku ini
layak untuk dibaca karena isinya sangat bermanfaat, terutama bagi para
mahasiswa yang baru pertama kali memasuki perkuliahan dan mengambil mata kuliah
bimbingan dan konseling.
No comments:
Post a Comment