BERANDA

Monday, February 16, 2015

Kesuksesan Seorang Mahasiswa+Santri di Kota Pelajar

Kesuksesan Seorang Mahasiswa+Santri di Kota Pelajar
Berawal dari sebuah penerimaan SNMPTN ku memulai menginjakkan kakiku di Yogyakarta. Kota dimana banyak orang-orang sukses yang bertempat disini. Kota ini sering disebut kota pelajar, kota budaya, maupun kota istimewa. Kota ini yang dulunya hanya sebuah anganku tapi sekarang akhirnya aku bisa menginjakkan disini. Sudah 2 semester aku di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dimana universitas paling merakyat dengan rakyat Indonesia, dalam artian murah tapi bukan murahan. Semua fasilitaspun ada disini, semua teknologi juga maju, apalagi perpustakaannya nomor 1 se-Indonesia, cara meminjampun tidak diperlukan petugas. Gedung berlantai 4, Ruang kelas yang begitu nyaman untuk belajar, dosen yang ramah-ramah pula. Yang tidak akan terlupakan yaitu teman-teman yang selalu menemaniku dari awal aku masuk kelas yaitu kelas PAI B. Teman-teman yang bisa menerima apa adanya seorang teman, teman-teman yang kocak tapi tidak melupakan etika seorang calon guru, kita bebas tapi kita tetap menjaga etika. Kekompakannya yang membuatku senang ketika bersama-sama mereka.
 Aku tinggal disebuah pondok yang begitu besar di Yogyakarta, yaitu pondok pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Di PP Wahid Hasyim ini aku memulai belajar agama lebih dalam. Alhamdulillah aku bisa memulai belajar dari kelas Ula Madrasah Diniyah PP Wahid Hasyim, kelas yang belum tinggi dan tidak juga kelas paling bawah. Walaupun teman-teman 1 kelas kuliahku banyak yang Madin nya lebih tinggi dariku tapi aku tidak merasa minder, aku tetap bangga apa yang ku jalani saat ini. Tapi dengan ketekunanku dalam belajar dan ketawadu’anku akhirnya saat UTS aku bisa mendapatkan peringkat 2. Walaupun itu tidak berarti bagi orang lain tapi aku tetap bangga atas usahaku tersebut. Walaupun yang lain  nilainya bagus-bagus hasil nyontek tak apalah ku tidak terpengaruh sama mereka. Walaupun nilaiku jelek toh itu hasil fikiranku sendiri. Lebih baik hasil sendiri walaupun nilai jelek dari pada nilai bagus hasil nyontek.

Tidak mungkin perjalananku disini lancar-lancar saja, pasti ada hambatan-hambatan. Tapi dengan keikhlasan dan kesabaran semua itu bisa ku jalani sampai saat ini. Alhamdulillah di semester 3 aku di beri oleh Allah nilai yang begitu memuaskan, tidak hanya itu saja di pondok pun aku tak kalah berhasilnya. Alhamdulillah di kelas Wustho C semester 1 aku mendapat peringkat 1. Alhamdulillah juga di tahun 2015 ini aku dipercaya menjadi ketua asrama An-Nisa PP. Wahid Hasyim. Perjuanganku tidak berhenti disitu saja. Aku memulai dengan berkarir di luar pondok, aku memulai dengan mengajar BTAQ di SD IT SALSABILA BANGUNTAPAN, sangat bersyukur sekali di tahun ini. Semua ini ku jalani dengan Ikhlas dan Bersungguh-sungguh. Bersambung....

1 comment: