BERANDA

Monday, December 26, 2016

Resensi Buku Bimbingan Konseling



RESENSI BUKU
A.    Identitas Buku
Judul                           : Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan
Pengarang                   : Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M. Pd
Penerbit                       : PT Refika Aditama
Tahun Terbit                : 2011
Jumlah Halaman          : 132
B.     Penulis Buku
Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd seorang dosen di Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB). Jabatan akademik yang dipegangnya adalah sebagai Lektor Kepala dan Jabatan Strukturalnya sebagai Ketua Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
C.    Isi Buku
Di dalam buku yang berjudul Bimbingan dan Konseling dalam berbagai latar belakang ini mempunya 11 bab. Diantanya yaitu BAB I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang diperlukannya bimbingan dan konseling sangat dipengaruhi oleh faktor filosofis, psikologis, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, demokratisasi dalam pendidikan, serta perluasan program pendidikan. latar belakang filosofis berkaitan dengan pandangan tentang hakikat manusia. latar belakang psikologis berkaitan dengan proses perkembangan manusia yang sifatnya unuk, berbeda dari individu lain dalam perkembangannya. BAB II yang berisi tentang konsep bimbingan dan konseling meliputi Bimbingan merupakan upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Tujuan pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupannya pada masa yang akan dating; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya; dan (4) mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja. Fungsi bimbingan yaitu fungsi pengembangan, penyaluran dan adaptasi. Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribaddi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya. BAB III yang berisi tentang Ragam Bimbingan, Dilihat dari masalah individu, ada empat jenis bimbingan,yaitu bimbingan akademik, bimbingan sosial pribadi, bimbingan karier dan bimbingan keluarga. Berdaasarkan ragam layanan, dalam bimbingan dan konseling dibedakan empat jenis layanan utama, yaitu layanan dasar bimbingan, layanan responsive, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem. Ragam pendekatan bimbingan yaitu pendekatan krisis, remedial, preventif dan perkembangan. Ragam teknik bimbingan yaitu konseling, nasihat, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan belajar bernuansa bimbingan. BAB IV berisi tentang  bimbingan di perguruan tinggi meliputi Bimbingan mahasiswa merupakan usaha membantu mahasiswa mengembangkan dirinya danmengatasi problem-problem akademik, serta problem sosial-pribadi yang berpengaruh terhadap perkembangan akademik mereka. BAB V berisi tentang bimbingan koprehensif. BAB VI berisi tentang bimbingan dan konseling di sekolah dasar yang meliputi karakteristik siswa SD, bidang bimbingan dan konseling di SD, dan jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling di SD. BAB VII berisi tentang konsep dasar mutu sistem manajemen layanan dan bimbingan. BAB VIII yang berisi tentang konsep serta peran bimbingan dan konseling dalam proses belajar mengajar yang bermakna di perguruan tinggi. BAB IX yang berisi tentang strategi dan intervensi konseling yang meliputi konseling sebagai profesi bantuan, hubungan bantuan (konseling), attending terhada klien, pemahaman pola-pola komunikasi, pengelolaan kegiatan konseling,responding terhadap isi kognitif, responding terhadap isi  afektif, membedakan pesan kognitif dan afektif, konseptualisasi (perumusan) masalah dan penyusunan tujuan, penyeleksian strategi dan intervensi, penggunaan intervensi-intervensi konseling, dan penerimaan dan penggunaan supervisi. BAB X berisi tentang konseling keluarga, pembahasan perspektif perkembangan keluarga meliputi kerangka berfikir tentang keluarga, perkembangan keluarga sebagai sesuatu yang berkelanjutan dan perubahan, serta keluarga di pandang sebagai sistem psikososial. BAB XI berisi tentang konseling traumatik. Konseling traumatik adalah upaya konselor untuk membantu klien yang mengalami trauma melalui proses hubungan pribadi sehinngga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang dialaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin. Keterampilan yang harus dimiliki konselor dalam konseling traumatik yaitu pandangan yang realistik, orientasi yang holistik, fleksibilitas dan keseimbangan antara empati dan ketegasan.
D.    Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan dalam buku ini adalah mampu memberikan informasi tentang bimbingan dan konseling, penjelasannya sangat rinci, dan cover menarik.
Kelemahan dalam buku ini terdapat beberapa kata yang sulit dipahami oleh pembaca, terdapat kesalahan dalam penulisan, rangkuman hanya ada di bab terakhir.
E.     Penutup
Terlepas dari kekurangan yang ada, buku ini layak untuk dibaca karena isinya sangat bermanfaat, terutama bagi para mahasiswa yang baru pertama kali memasuki perkuliahan dan mengambil mata kuliah bimbingan dan konseling.

No comments:

Post a Comment